LeT You bEgiN yOur NeW liFe..In the RAVE wOrLd..

New world, a world filled with purpose, joy, and hope. everything is useful to achieve the maximum. or the RAVE want to make the impossible become possible to rouse the spirit, values, vision,and character of RAVE. make yourself useful anywhere, anytime,and any thing in the world that nothing is eternal

cultivation of honey bees


Siapa yang tak kenal lebah, setiap orang pasti kenal lebah apalagi madu aslinya yang manis dan mempunyai beribu-ribu hasiat baik untuk kesehatan maupun untuk mengobati penyakit. Madu lebah selalu di buru manusia sejak zaman purba.

Lebah banyak sekali kegunaannya, misalnya untuk royal jelly, pollen, malam ( lilin ) dan lain-lain. Sehingga banyak sekali orang yang membudidayakan lebah karena memang prospeknya sangat bagus.

Lebah mempunyai sebutan yang berbeda-beda tergantung daerahnya….di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di tataran Sunda orang menyebutnya tawon Odeng.

Peluang Usaha budidaya lebah madu terbuka lebar dan prospeknya sangat cerah. Kebutuhan lebah di dalam negri hingga saat ini masih sangat besar sementara ketersediaan madu belum mencukupi. Budidaya lebah madu termasuk usaha modal kecil yang bagus untuk di kembangkan.

Harga madu yag masih relatif mahal, tata laksana pemeliharaan dan perawatan yang mudah, biaya produksi yang relative murah, dan jugalingkungan yang mendukung membuat budidaya lebah madu menjadi peluang emas yang perlu diperhatikan.

Di Indonesia sentra perlebahan masih ada di sekitar Jawa meliputi daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dengan jumlah produksi sekitar 2000–2500 Ton untuk lebah budidaya. Kalimantan dan Sumbawa merupakan sentra untuk madu dari perburuan lebah di hutan. Sedang untuk sentra perlebahan dunia ada di CIS (Negara Pecahan Soviet), Jerman, Australia, Jepang dan Italia.

Lebah termasuk hewan yang masuk dalam kelas insekta famili Apini dan genus Apis. Spesiesnya bermacam-macam, yang banyak terdapat di Indonesia adalah A. cerana, A. Dorsata A. Florea. Jenis unggul yang sering dibudidayakan adalah jenis A. mellifera.

Madu lebah banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah :
1. Madu sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika dan farmasi.
2. Royal jelly dimanfaatkan untuk stamina dan penyembuhan penyakit, sebagai bahan campuran kosmetika, bahan campuran obat-obatan.
3. Pollen (tepung sari) dimanfaatkan untuk campuran bahan obat-obatan/ kepentingan farmasi.
4. Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan kosmetika sebagai pelengkap bahan campuran.
5. Propolis (perekat lebah) untuk penyembuhan luka, penyakit kulit dan membunuh virus influensa.

Keuntungan lain dari beternak lebah madu adalah membantu dalam proses penyerbukan bunga tanaman sehingga didapat hasil yang lebih maksimal.

Dalam pembudidayaan lebah madu yang perlu dipersiapkan yaitu: Lokasi budidaya, kandang lebah modern (stup), pakaian kerja dan peralatan Syarat yang utama yang harus yang dipenuhi dalam budidaya lebah adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan. Dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan saling bunuh untuk memimpin koloni.

Lokasi yang cocok untuk budidaya lebah madu adalah di tempat terbuka jauh dari keramaian dan banyak tanaman bunga di sekitarnya sebagai makanannnya. MIsalnya di pegunungan / dataran tinggi, seperti daerah malang, bandung dan lain-lain.

Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu, investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan termasuk alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.

Sumber : http://peluangusaha-oke.com/budidaya-lebah-madu/

Beternak Lebah Madu

Ada pelbagai jenis lebah madu boleh digunapakai. Di antaranya lebah dari spesis Apis dorsata, Apis cerana, dan Apis mellifera. Spesis Apis mellifera paling banyak digunakan dalam industri lebah madu. Jenis ini lebih produktif dan juga lebih jinak dibandingkan spesis Apis cerana. Racun pada sengatnya sangat sesuai untuk mengubati pelbagai jenis penyakit.

Ciri-ciri lebah madu yang baik:
* Ratu lebah berupaya hidup hingga 3 tahun
* Ratu lebah menghasilkan jumlah telur yang banyak
* Koloni lebah banyak hasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
* Larva lebah yang dihasilkan lebih segar
* Lebah biasanya lebih agresif
* Memperbanyakan koloni lebah madu

Permulaan ternak lebah madu:

Untuk permulaan ternakan lebah madu ini, tidak banyak yang perlu disediakan. kita hanya perlu membeli koloni lebah madu dari penternak lebah madu. Biasanya pembelian koloni ini dibuat pada waktu malam dan dilengkapi dengan kotak, kasa dan penutupnya. Buat sementara waktu, kita tidak perlu membeli koloni lebah madu dalam jumlah terlalu banyak, dan tidak juga terlalu sedikit. Dalam penyediaan kotak koloni lebah madu, biasanya perlu dibuat tiang (kayu/besi) agar kotak tidak menyentuh tanah.

Untuk menghasilkan keuntungan yang optimum dari penternakan lebah madu ini, penternak lebah madu harus mempunyai sekurang-kurangnya 100 kotak koloni lebah madu. Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu ialah:

* Lokasi ternakan: Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka. Juga tiada masalah sekiranya di bawah pokok atau di kawasan panas terik, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga. Dengan jumlah kawasan pemakanan yang mencukupi ini, ratu lebah dapat menghasilkan lebih banyak telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
* Suhu yang ideal: sesuai dalam sekitar 26-30°C. Di lereng pergunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25°C).
* Penyediaan Ratu lebah madu yang baru: untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
* Mengasingkan atau memisahkan koloni lebah madu: koloni lebah madu yang sudah padat, akan dipisahkan dan diletakkan ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan menempatkan ratu lebah baru atau ratu lebah yang sedia ada ke kotak koloni tersebut.

Tanaman makanan yang sesuai untuk ternakan lebah madu

* pokok rambutan=nektar
* pokok petai belalang= nektar
* pokok mangga = nektar
* pokok durian = nektar
* pokok kopi = nektar + pollen
* pokok kenaf = nektar
* pokok jagung = pollen
* pokok jati= nektar
* pokok gajus = nektar
* pokok longan= nektar
* pokok getah = nektar
* pokok petai = nektar
* pokok nenas = nektar (tidak digunakan secara meluas)
* pokok kekabu = nektar + pollen
* pokok gelam = nektar + pollen

Kaedah bagi memastikan bekalan makanan lebah tidak putus adalah dengan pemindahan lebah ke tempat yang sesuai mengikut musim bunga yang ada. Perkara yang perlu diambil perhatian semasa pemindahan koloni lebah adalah:

* dilakukan pada malam hari (lebah tidak aktif pada waktu ini)
* jika jarak jauh, perlu makanan tambahan (buatan)
* jarak lokasi minimum dalam lingkungan 3 km

Tujuan utama pemindahan ini adalah untuk memastikan produktiviti madu tidak menurun secara drastik. pemberian makanan tambahan bertujuan untuk mengatasi kekurangan makanan akibat perubahan cuaca dan ketika melakukan pemindahan. makanan tambahan ini tidak dapat menambah produktiviti, hanya sebagai makanan gantian sewaktu pemindahan.

Peralatan penternakan lebah madu :

* Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni
* Alat pengasapan untuk menghalau lebah madu yang agresif
* jaring pelindung muka
* Sisiran - yang terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu.
* Pengungkit sisiran
* Pisau
* Sikat sisiran lebah madu
* Pollen Trap untuk pungut hasil Bee Pollen
* Frame Royal jelly untuk pungut hasil Royal Jelly dan tempat untuk menghasilkan Ratu Lebah yang baru.
* mesin pemerah madu untuk mengeluarkan madu
* bekas/ baldi kutip madu
* Pengutip madu

Membuat Ratu Lebah yang baru (requeening)

1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
2. Masukan sepotong frame Royal jelly
3. Frame Royal jelly yang sudah berisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak koloni ( kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu minimum 2 tingkat)
4. Sekat/pisahkan kotak koloni lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah dan frame royal jelly untuk ratu lebah madu yang baru di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu lebah madu tidak boleh mendekati calon ratu lebah madu.
5. Dibiarkan selama 11 hari sampai ratu lebah yang baru menjadi kepompong.
6. Setelah11 hari ratu lebah yang baru tersebut di pindahkan ke kotak lebah yang berisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. 13 hari ratu lebah yang baru keluar dari kepompong dan seterusnya menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Biasanya setelah seminggu, ratu lebah yang baru bersedia untuk mengawan dan akan mengembangkan koloni lebah yang baru (ditempatkan di kotak koloni yang baru).

Serangan penyakit dan perosak

Lebah mempunyai musuh dan penyakit yang boleh menyebabkan kematian, kepupusan dan pengeluaran madu berkurangan. Terdapat dua jenis masalah utama kepada lebah iaitu BAKTERIA dan PARASIT. Bakteria banyak memberi kesan kepada lava. Dua penyakit yang biasanya menyerang lebah, American Foul Brood dan European Foul Brood.

Kaedah memungut hasil lebah madu

1. Asapkan kawasan kotak koloni agar dapat menghalau lebah madu ketika mengutip hasil. pastikan memakai pakai yang sesuai serta memakai jaring pelindung muka
2. Dengan menggunakan pengungkit sisiran, angkat sisiran dari kotak koloni lebah, goncangkan hingga lebah yang tinggal terjatuh.
3. Gunakan sikat sekiranya masih ada lebah yang masih tinggal/ melekat pada sisiran
4. Setelah sisiran bebas dari lebah, masukkan sisiran ke dalam baldi dan terus dibawa ke mesin pemerah madu
5. Asingkan landasan sarang lebah ke dalam mesin pemerah madu. Gunakan pisau sekiranya landasan melekat kuat pada sisiran.
6. setelah pemilihan landasan sarang telah dibuat, masukkan dalam mesin pemerah madu dan mula memerah.
7. pastikan putaran mesin tidak terlalu perlahan kerana dikhuatiri tidak kesemua madu akan keluar. jika terlalu kuat pula akan menyebabkan kematian larva lebah.
8. setelah bersih, sisiran dikeluarkan dari mesin ekstrak dan dibawa ke kotak koloni semula.

Sumber : http://puspatani.blogspot.com/2009/09/ternakan-lebah-madu.html

Mengenal Lebah Madu

Jenis lebah madu yang terkenal adalah Apis Dorsata menghasilkan madu hutan dan Apis Mellifera menghasilkan madu ternak. Lebah madu jenis Apias millifera dapat menghasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis dalam jumlah yang cukup tinggi setiap tahunnya.

Lebah madu jenis Apis mellifera sering disebut lebah madu Italia. Lebah madu ini sangat poluler sebagai lebah madu ternakan di Eropa, Amerika, dan Australia. Sekarang hampir semua peternakan lebah di seluruh dunia memakai lebah Apis Mellifera dikarenkan mampu menghasilkan madu dengan jumlah 200 kg perkoloni pertahun.

Lebah madu ini lebih mudah diternakan, sifatnya yang jinak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga lebah jenis ini tidak mudah meninggalkan sarangnya. Peternak akan menggembalakan lebah jenis ini mengikuti musim bunga sebagai sumber pakannya dan menghasilkan madu berdasarkan sumber bunga tersebut. Di pulau Jawa peternak lebah bisa menggembalakan lebah di perkebunan Kapuk, Mangga, Rambutan, Kelengkeng, Duwet dan Karet.

Peranan lebah madu sebagai penyerbuk bunga sangat besar, sehingga sangat diandalkan petani untuk membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan.

Kehidupan Lebah Madu

Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70 ribu lebah dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi.

Suatu koloni lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu. Lebah pekerja boleh dikatakan mengerjakan seluruh tugas dalam sarang yaitu membuat sarang, membersihkan sarang, menjaga sarang, memberi makan larva dan ratu lebah, dan yang utama adalah mengumpulkan madu dan bee pollen sebagai seumber pakannya.

Ratu Lebah

Ratu lebah mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali berat lebah pekerja. Setiap koloni lebah hanya ada satu Ratu Lebah jika di dalam satu koloni ada dua ratu lebah maka keduanya akan saling membunuh untuk mendapatka kedudukan sebagia ratu lebah.

Ratu lebah bertugas memimpin dan menjaga keharmonis lebah dalam satu koloni. Semua lebah dalam satu koloni akan sangan mentaati ratu lebah, kemanapun ratu lebah pergi maka satu koloni lebah akan mengikutinya. Selain memimpin koloni lebah, ratu lebah mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah yaitu dengan cara bertelur sepanjang hidupnya. Ratu lebah sanggup bertelur 1500-2000 butir setipa harinya.

Ratu lebah mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja. Lebah pekerja berumur sekitar 40 hari tetapi ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun atau sekitar 30x lebih lama dari lebah pekerja.

Rahasia ratu lebah berumur lebih lama adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat menjadi larva.

Lebah Jantan

Lebah jantan mempunyai sifat fisik yang lebih kecil dari ratu lebah tetapi lebih besar dari lebah pekerja. Cirri yang menonjol adalah matanya yang besar. Mata itu terdiri dari faset yang lebih banyak dari pada faset pada mata lebah pekerja dan ratu lebah.

Lebah jantan tidak mempunyai pipa penghisap madu dan juga tidak mempunyai kantong pollen dikakinya. Sehingga lebah jantan tidak bertugas mengumpulkan pollen atau madu, lebah jantan hanya membersihkan sarang, menjaga sarang dan tugas ringan lainuya. Fungsi utama lebah jantan adalah mengawini Ratu Lebah.

Lebah Pekerja

Lebah pekerja biasa disebut juga sebagai lebah betina, lebah inilah yang memiliki tanggung jawab pekerjaan sepanjang hidupnya.

Ukuran tubuh lebah pekerja lebih keci daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping warnanya hitam kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang menggangu.

Lebah pekerja mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang berbeda-beda seuai dengan umur lebah pekerja tersebut. Sesaat setelah keluar dari kepompong larva lebah pekerja langsung mempunyai tanggung jawab untuk membersihkan sarang lebah dari kotoran-kotoran, ketika berumur 3-10 hari lebah pekerja ini menghasilkan Royal Jelly yang sangat dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah.

Royal jelly dihasilkan Lebah muda setelah lebah tersebut mengkomsumsi madu dan bee pollen. Royal jelly di dari kelenjar lebah yang berada di sekitar leher lebah tersebut.

Lebah muda ini kemudian bertugas memberi makan larva dan ratu lebah. Perlu diketahui Ratu Lebah mengkonsumsi Royal jelly sepanjang hidupnya.

Setelah lebah pekerja berusia sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar srangnya yaitu bertugas mencari nectar bunga yang akan diolah menjadi madu dan tepung sari bunga yang diolah menjadi bee pollen.

Lebah terbang mencari pollen dan madu dengan menghinggapi beribu-ribu bunga yang sedang merekah. Lebah menghisap setetes nectar dengan alat hisapnya dan menyimpannya ke dalam kantong madu yang ada di adalam tubuhnya.

Untuk memperoleh sekitar 375gr madu, maka lebah harus mondar mandir sebanyak 75.000 kali untuk mengambil nectar. Untuk jumlah madu yang dikumpulkan sebanyak itu lebah pekerja menempuh jarak terbang yang setara dengan 4-6 kali keliling bumi. Bayangkan betapa sibuknya sebuah koloni lebah. Lebah madu bisanya mencari nectar yang berjarak sekitar 3 km dari sarangnya.

Sumber : http://www.binaapiari.com/lebah-madu/

Manisnya Beternak Lebah Madu

Semanis produk yang dihasilkannya, usaha beternak lebah madu juga menjanjikan nilai ekonomi tinggi bagi peternaknya. Penuturan pengusaha ternak lebah, salah seorang perintis perlebahan di Tanah Air, Bambang Sukartiko, di tabloid Agro Indonesia 2005, dari kotak bersusun dua ia bisa memanen madu selama enam bulan musim produktif sebanyak 30-40 kg. Sementara jika kotak susun satu, madu yang dihasilkan hanya 10-15 kg. Jika memiliki 100 kotak super, berarti dalam satu musim produktif dia mampu menghasilkan 3 sampai 4 ton madu.

Harga madu bervariasi tergantung jenisnya. Di Indonesia sendiri jenis yang banyak dibiakkan adalah Apis cerana dan Apis mellifera. Dengan harga pasaran madu asli per botol ukuran 900 ml di Jakarta Rp40.000-Rp50.000, bisa dihitung berapa pendapatan. Belum lagi jika dicampur royal jelly dan pollenyang berkhasiat untuk obat, harganya bisa naik hingga dua kali lipat.

Investasi yang diperlukan untuk memulai bisnis yang satu ini juga bisa dimulai dari skala kecil. Masih menurut Bambang, satu kotak lebah madu yang berisi empat sisir (sarang) berharga Rp400.000. Satu kotak berisi satu ratu lebah dan 10.000 lebah pekerja. Dan akan masuk kategori produktif jika bersusun minimal dua kotak.

Sementara dalam analisis yang dirilis bagian humas Departemen Kehutanan, terdapat 2 (dua) macam modal yang diperlukan untuk investasi lebah madu yaitu modal investasi dan modal kerja.

Modal investasi merupakan modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan termasuk penyusutan alat-alat produksi. Di dalam usaha perlebahan Apis mellifera modal investasi, terdiri dari : (1). perlengkapan koloni yang terdiri dari koloni lebah, kotak lebah (super), Bingkai sarang (frame), pondasi sarang, pollen trap, dan standar/tiang besi, (2). peralatan kerja yang terdiri dari pengungkit, pisau madu, ekstraktor, tong/drum plastik, alat pertukangan, pakaian kerja, dan sarung tangan.

Di dalam perhitungan modal investasi tidak dilakukan penyusutan karena peralatan berupa kotak lebah dan bingkai sarang dapat dipergunakan sampai 3 tahun. Dengan demikian pada tahun ke empat perlu dilaksanakan pengadaan baru, sedangkan peralatan lain berupa ekstraktor dan peralatan petugas dapat dipakai sampai dengan 10 tahun.

Modal kerja adalah biaya variabel yang digunakan dalam budidaya lebah madu untuk setiap periode pemanenan. Modal kerja terdiri dari seluruh biaya operasional yang habis dipergunakan selama satu tahun seperti makanan stimulasi, obat-obatan, sewa lahan dan transportasi.

Dalam perhitungan pendapatan untuk Apis mellifera dihitung produktifitas madu sebesar 24 kg per koloni per tahun, sedangkan untuk Apis cerana produktifitasnya sebesar 1 kg per koloni per tahun. Dalam analisis finansial tersebut, terlihat bahwa untuk budidaya Apis mellifera pada tahun pertama masih mengalami kerugian sebesar Rp 23.000,- yang disebabkan biaya investasi pengadaan koloni cukup tinggi yaitu sebesar Rp 25.000.000,-. Keuntungan baru dapat diperoleh pada tahun ke 2 yaitu sebesar Rp. 21.482.500,- dan terdapat penambahan jumlah koloni lebah menjadi 175. Pada tahun ke tiga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 40.381.000,- Dan penambahan jumlah koloni menjadi 306 koloni. Keuntungan tersebut dihitung atas dasar hasil madu yang diperoleh dengan harga jual per kilogram sebesar Rp.10.000,-, dan harga jual pollen sebesar Rp.50.000,- per kilogram serta royal jelly sebesar Rp.500,000,-.

Pada analisis finansial budidaya lebah Apis cerana tahun pertama masih mengalami kerugian yaitu sebesar Rp.1.700.000,-. Keuntungan sudah diperoleh pada tahun kedua yaitu sebesar Rp. 5.050.000,- dan terdapat penambahan jumlah koloni yang dipelihara menjadi 150 koloni. Pada tahun ke tiga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 7.865.000,- dan koloni lebah meningkat menjadi 225 koloni. Nilai tambah kegiatan budidaya lebah madu akan dapat ditingkatkan lagi bilamana peternak dapat memasarkan produknya dalam bentuk kemasan misalnya dalam botol atau sachet, bukan dipasarkan sebagai madu curah.

Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masihberaktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C). Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya. (SH)

Sumber : http://cepiar.wordpress.com/2007/11/06/manisnya-beternak-lebah-madu/

Ternak Lebah Madu

Ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini awalnya berasal dari daratan Eropa.

Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu, investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan termasuk alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.

Pemilihan bibit Lebah Madu jenis unggul

Ciri-ciri bibit lebah madu kwalitas super:
1. Mempunyai Ratu lebah yang secara fisik bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun
2. Jumlah dan kwalitas telor yang dihasilkan Ratu lebah banyak
3. Hasil panen lebih banyak baik hasil madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar
5. Lebah biasanya lebih agresif

Memperbanyak koloni lebah madu

Beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal seorang peternak lebah madu harus mempunyai minimal 100 kotak koloni lebah madu. Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu:

Gembalakan lebah madu pada lokasi yang tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telor dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
1. Menyiapkan calon Ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
2. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan ditempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.

Membuat calon Ratu Lebah

1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
2. Masukan kedalam satu potong frame Royal jelly
3. Frame Royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak super ( kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu minimal 2 tingkat)
4. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah dan frame royal jelly calon ratu lebah madu di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
6. Setelah sebelas hari calin ratu di pindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. 13 hari calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Bisanya setelah seminggu ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru ditempati tersebut.

Peralatan Beternak Lebah Madu :

1. Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni
2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif
3. Masker pelindung serangan lebah madu
4. Pengungkit sisiran
5. Sikat sisiran lebah madu
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu
7. Pollen Trap untuk panen Bee Pollen
8. Frame Royal jelly untuk panen Royal Jelly dan membuat calon Ratu Lebah
9. Extraktor untuk panen Madu

Penggembalaan Lebah Madu

Antara bulan Mei hingga September adalah masa dimana peternaka lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.

Peternak lebah madu di pulau Jawa umumnya mengembalan lebah madu ke perkebunan Karet, Kapuk, Rambutan, Lengkeng, Mangga, Kopi dan Duwet . sehingga dihasilkan Madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.

Antara bulan Mei hinga September inilah saat di mana peternak lebah madu menikmati manisnya pendapatan dari hasil lebah madu seperti madu dari berbagai jenis bunga, Bee pollen dan Royal jelly.

Setelah bulan September peternak lebah madu mengalami masa paceklik, dimana musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu maka umumnya peternak mengembalakanya lebahnya ke perkebunan jagung, disini peternak lebah madu dapat menghasilkan Bee pollen jagung dan Royal jelly.

Kendala yang biasa dihadapai Peternak Lebah Madu:

1. Factor Alam (cuaca):

Tahun 2007 banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akaibat cuaca yang tidak menentu. Sebagia contoh peternak lebah dengan perhitungan tahun sebelumnya biasanya panen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut peternak lebah madu akan mengembalan lebahnya ke daerah Ambarawa namun akibat cuaca yang tidak menentu ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.

Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar selain biaya tarnsportasi yang mahal juga banyak lebah yang mati kelaparan.

2. Lingkungan Masyarakat

Masyarakat Indonesia banyak yang mengagap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya. Sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk keareal perkebunannya. Atau kalau di izinkan maka sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negri. peternak lebah justru di cari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.

Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masihberaktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C). Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.

Sumber : http://www.binaapiari.com/ternak-lebah-madu/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar