Bunga Sedap Malam atau Polianthes tuberosa adalah nama salah satu bunga yang banyak sudah dikenal luas di Indonesia sebagai bunga potong dan penghasil parfum. Bunga Sedap Malam juga telah ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Jawa Timur mendampingi Bekisar sebagai Fauna Identitas Provinsinya.
Bunga Sedap Malam sebenarnya bukan bunga asli Indonesia. Diperkirakan bunga ini berasal dari Meksiko dan telah diintroduksi ke Indonesia sejak masuknya bangsa Eropa dan China ke Indonesia.
Disebut sebagai Bunga Sedap Malam lantaran bunga ini biasa mekar dan menebar aroma wangi pada malam hari. Selain disebut Sedap Malam, di Melayu bunga ini dikenal juga sebagai Sundal Malam. Tanaman ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Tuberose. Sedangkan dalam bahasa latin tanaman ini dinamai Polianthes tuberosa. Bunga Sedap Malam
Ciri dan Diskripsi. Bunga Sedap Malam tumbuh merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 – 1,5 meter. Serumpun batangnya tumbuh dari satu atau beberapa umbi induk dan beberapa umbi anak. Umbi ini merupakan batang semu sekaligus sebagai penyimpan makanan. Umbi bunga Sedap Malam juga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif.
Daun bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berbentuk panjang pipih berwarna hijau mengkilat di bagian permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah daun. Pada pangkal daun terdapat bintik-bintik berwarna kemerah-merahan. Daun dapat berukuran hingga sepanjang 60 cm.
Tangkai bunga muncul di ujung tanaman berbentuk memanjang dan beruas-ruas. Di setiap ruas muncul daun bunga yang berbentuk pipih memanjang dengan ukuran lebih kecil dari daun biasa. Pada tangkai bunga melekat 5-12 kuntum bunga (terkadang lebih) dengan mahkota bunga berwarna putih dan sedikit kemerahan di bagian ujung.
Mekarnya bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) tidak serempak melainkan berurutan. Kuntum bunga bagian bawah akan mekar terlebih dahulu lalu menyusul kuntum-kumtum bunga di atasnya secara berurutan.
Bunga Sedap Malam dikenal memiliki kesegaran yang mampu bertahan lama. Meskipun telah dipotong bunga yang menjadi flora Identitas provinsi Jawa Timur ini kesegarannya dapat bertahan selama 5-10 hari.
Pemanfaatan. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Bunga ini banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong untuk berbagai keperluan. Selain itu bunga Sedap Malam juga dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Asparagales; Famili: Agavaceae; Genus: Polianthes; Spesies: Polianthes tuberosa.
Sumber : http://alamendah.wordpress.com/2011/03/27/mengenal-bunga-sedap-malam-polianthes-tuberosa/
Bunga Sedap Malam sebenarnya bukan bunga asli Indonesia. Diperkirakan bunga ini berasal dari Meksiko dan telah diintroduksi ke Indonesia sejak masuknya bangsa Eropa dan China ke Indonesia.
Disebut sebagai Bunga Sedap Malam lantaran bunga ini biasa mekar dan menebar aroma wangi pada malam hari. Selain disebut Sedap Malam, di Melayu bunga ini dikenal juga sebagai Sundal Malam. Tanaman ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Tuberose. Sedangkan dalam bahasa latin tanaman ini dinamai Polianthes tuberosa. Bunga Sedap Malam
Ciri dan Diskripsi. Bunga Sedap Malam tumbuh merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 – 1,5 meter. Serumpun batangnya tumbuh dari satu atau beberapa umbi induk dan beberapa umbi anak. Umbi ini merupakan batang semu sekaligus sebagai penyimpan makanan. Umbi bunga Sedap Malam juga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif.
Daun bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berbentuk panjang pipih berwarna hijau mengkilat di bagian permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah daun. Pada pangkal daun terdapat bintik-bintik berwarna kemerah-merahan. Daun dapat berukuran hingga sepanjang 60 cm.
Tangkai bunga muncul di ujung tanaman berbentuk memanjang dan beruas-ruas. Di setiap ruas muncul daun bunga yang berbentuk pipih memanjang dengan ukuran lebih kecil dari daun biasa. Pada tangkai bunga melekat 5-12 kuntum bunga (terkadang lebih) dengan mahkota bunga berwarna putih dan sedikit kemerahan di bagian ujung.
Mekarnya bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) tidak serempak melainkan berurutan. Kuntum bunga bagian bawah akan mekar terlebih dahulu lalu menyusul kuntum-kumtum bunga di atasnya secara berurutan.
Bunga Sedap Malam dikenal memiliki kesegaran yang mampu bertahan lama. Meskipun telah dipotong bunga yang menjadi flora Identitas provinsi Jawa Timur ini kesegarannya dapat bertahan selama 5-10 hari.
Pemanfaatan. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Bunga ini banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong untuk berbagai keperluan. Selain itu bunga Sedap Malam juga dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Asparagales; Famili: Agavaceae; Genus: Polianthes; Spesies: Polianthes tuberosa.
Sumber : http://alamendah.wordpress.com/2011/03/27/mengenal-bunga-sedap-malam-polianthes-tuberosa/
Aneka Khasiat Bunga Sedap Malam
Sedap malam lebih dikenal sebagai bunga hias. Wanginya yang seharum melati bermanfaat menenangkan hati orang di sekitarnya. Namun, sebenarnya bunga sedap malam punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati keluhan susah tidur, influenza, sampai rematik.
Bunga yang berasal dari Meksiko ini juga disukai di manca negara. Masyarakat Jepang menggunakan bunga sedap malam sebagai lambang cinta. Di Thailand, bunga yang harum di malam hari ini adalah kesayangan para perangkai bunga karena sifatnya yang harum dan tidak mudah layu.
Masyarakat Eropa memakai bunga bernama Latin Polianthes tuberosa Linn ini dalam upacara keagamaan. Tak heran bila bunga yang dikenal di luar negeri dengan nama tuberosa ini dijumpai menghiasi altar di gereja-gereja.
Kekasih Gelap
Keharumannya yang tak kalah dengan bunga melati membuat sedap malam dijuluki di luar negeri sebagai dangerous pleasure (kesenangan yang berbahaya). Tidak jelas mengapa disebut demikian. Namun, ada tahayul kuno di Perancis yang melarang anak gadis menghirup wangi bunga ini di kala malam karena akan membawa suasana romantis dalam diri mereka. Larangan yang sama juga berlaku di India dengan alasan yang sama pula, sehingga bunga ini diberi nama rat ki rani (kekasih gelap).
Meski ada kepercayaan demikian di India, pengobatan kuno dari India, Ayurveda, mengakui khasiat bunga yang juga disebut orang Sunda sebagai sundel malam ini bagi kesehatan. Menurut Ayurveda, sedap malam dikenal bisa memperbaiki ketenangan pikiran seseorang. Bunga ini bisa membuka chakra mahkota, sehingga memperbaiki kekuatan fisik seseorang.
Sedap malam juga memperkuat inspirasi artistik dalam diri seseorang karena kemampuannya menstimulasi sisi kanan otak yang mengurusi bagian kreativitas. Dari stimulasi di otak kanan itu sedap malam memberi ketenangan di pikiran dan hati.
Pada pengobatan tradisional masyarakat Indonesia tidak ada penjelasan seperti dalam Ayurveda. Namun, nenek moyang kita telah menggunakan keharuman bunga yang juga bernama Yek Lai Siang ini untuk menenangkan hati di kala perkabungan.
Hiasan bunga sedap malam pada upacara perkawinan di Indonesia memberi gairah tersendiri untuk pasangan pengantin baru. Praktik ini masih terus berlangsung sampai sekarang. Bahkan para pengelola spa menaburkan petikan bunga di kolam pemandian untuk memberi ketenangan pada orang yang berendam.
Menurunkan Panas
Sayangnya, tak seperti lavender yang minyak esensialnya dikenal luas menenangkan pikiran, minyak esensial bunga sedap malam sulit didapat. Menurut Lisa Maliga, seorang penulis di The Chamomile Times and Herbal News, tidak ada "minyak esensial" bunga sedap malam. Sebab, bunga ini tidak tahan terhadap temperatur tinggi ketika disuling menjadi minyak esensial.
Secara ilmiah, baru sedikit manfaat untuk kesehatan yang terungkap dari bunga sedap malam. Dari Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia yang ditulis oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma, pakar pengobatan tradisional dan tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat, diketahui bahwa sedap malam bersifat manis, sejuk, dan sedikit tawar. Tanaman ini berkhasiat menurunkan panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak. Sementara itu, kandungan kimia yang diketahui adalah sapogenin.
Bagian tanaman yang dipakai sebagai obat adalah bagian bunga dan akar. Keduanya bisa diolah untuk pemakaian luar dan dalam. Prof. Hembing menyarankan agar pengobatan dengan ramuan sedap malam ini dilakukan secara teratur. Namun, penderita penyakit serius dan berat sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter.
Aneka Resep Bunga Sedap Malam
Berikut ini beberapa resep yang menggunakan bahan bunga sedap malam sebagaimana ditulis oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma.
1. Katarak, Radang Mata
Rebus 50 kuntum bunga sedap malam dengan 1.500 cc air hingga mendidih. Tunggu sampai dingin. Setelah dingin, gunakan untuk mencuci mata.
2. Bisul (Furunculus) dan Bengkak (Edema)
Ambil akar sedap malam secukupnya lalu cuci bersih. Setelah itu tumbuk halus dan tempelkan pada bagian yang sakit.
3. Susah Tidur, Menenangkan Pikiran dan Hati, Penambah Darah, dan Pandangan Kabur
Bahan: 30 kuntum bunga sedap malam, 15 gram kie cie (bisa dibeli di toko obat Cina), 1-2 buah hati ayam, 2 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, 10 gram jahe, merica, garam, dan kecap masing-masing secukupnya. Iris bawang putih dan bawang merah. Tumis semua bahan dengan minyak goreng nonkolesterol secukupnya. Tambahkan tepung tapioka yang telah diencerkan secukupnya. Masak sampai matang.
4. Meningkatkan Stamina
Bahan: 50 kuntum bunga sedap malam, 50 gram kacang kapri, 1 butir telur ayam, 100 gram udang, 10 gram jahe, 2 siung bawah putih, 4 siung bawang merah. Tumis semua bahan dengan minyak goreng nonkolesterol secukupnya. Jangan lupa tambahkan tepung maizena yang telah diencerkan. Masak sampai matang.
5. Mempertajam Penglihatan
Bahan: 30 kuntum bunga sedap malam, 70 gram kacang kapri muda, 100 gram daging ayam, 75 gram wortel, 1 butir telur ayam, 10 gram jahe, 2 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, kecap manis dan garam secukupnya. Potong-potong daging ayam dan wortel. Kemudian siapkan bawang putih dan bawang merah yang telah diiris-iris. Tumis semua bahan dengan minyak goreng nonkolesterol sampai matang.
6. Influenza
Bahan: 20 gram akar sedap malam, 15 gram jahe, 2 batang daun bawang putih, 600 cc air bersih. Rebus bahan bersama air sampai tersisa separuh (300 cc). Air rebusan tersebut diminum dua kali masing-masing 150 cc.
7. Radang Tenggorokan, Bau Mulut, Suara Serak, Sakit Saat Menelan Makanan
Bahan: 20 gram akar sedap malam, 25 gram sambiloto segar, 600 cc air bersih. Rebus bahan bersama air sampai tersisa setengah (300 cc). Setelah itu saring dan minum dua kali sehari masing-masing 150 cc.
8. Rematik
Bahan: 30 gram akar bunga sedap malam, 20 gram jahe merah, gula merah secukupnya, 400 cc air. Rebus bahan bersama 400 cc air hingga mendidih. Saring dan bagi dua bagian untuk diminum dua kali sehari.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/05/21/06022887/Aneka.Khasiat.Bunga.Sedap.Malam.
Usaha Budidaya Bunga Sedap Malam Roro Anteng
Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) lebih cocok dibudidayakan di tanah lempung (sawah) serta memiliki persediaan air irigasi. Tempat penanaman harus terbuka dan tidak dinaungi oleh pepohonan.Sedap malam merupakan tanaman introduksi dan telah ditanam sejak lama, sehingga dianggap sebagai varietas lokal. Kultivar lokal sedap malam berbunga semi ganda asal Pasuruan telah dilepas sebagai varietas unggul nasional dengan nama Roro Anteng oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Sementara sedap malam berbunga ganda asal Cianjur telah dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Hias bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai varietas unggul nasional dengan nama Dian Arum.
Syarat tumbuh
Sedap malam berbunga tunggal dan semi ganda lebih cocok ditanam di dataran rendah dengan elevensi di bawah 50 m dpl. Sedap malam berbunga ganda cocok ditanam di daerah dengan elevasi di atas 100 m sampai 600 m dpl. Bila sedap malam berbunga tunggal dan semi ganda ditanam di dataran sedang, maka bunga yang dihasilkan akan memiliki tangkai bunga yang agak panjang, tidak kokoh dan kurang kekar serta malai bunga agak panjang dan bagian ujung malai terkulai dengan jumlah kuntum bunga lebih sedikit. Kualitasnya menjadi jelek dan tidak layak untuk dijual.
Benih
Benih atau bibit sedap malam berupa umbi yang diperoleh dari tanaman produksi yang telah berumur lebih dari 1,5 tahun. Ukuran (diameter) umbi rata-rata 1 – 2 cm dan telah dikeringkan selama lebih kurang 2 – 3 minggu di bawah terik matahari. Sebaiknya umbi disimpan lebih dahulu antara 1 – 2 bulan sebelum tanam dengan tujuan agar setelah ditanam tunas akan lebih cepat keluar.
Pengolahan tanah
Tanah dibersihkan dari gulma dan dicangkul sampai halus. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang tergantung luas lahan. Setiap bedengan terdiri dari tiga baris tanaman.
Pemupukan
Pupuk kandang dapat berupa kotoran ayam, kuda, domba atau kompos yang telah matang (siap pakai). Dosis sebanyak 20 sampai 30 ton/ha atau 2 – 3 kg per m2. Pupuk kandang ditaburkan merata setelah bedengan dibuat dan ditutup dengan tanah pada saat merapikan bedengan (1 minggu sebelum tanam). Pemberian pupuk kandang berikutnya dilakukan dengan interval 5 – 6 bulan.
Pupuk NPK diberikan sebulan setelah tanam atau diperkirakan akar pada umbi telah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga pupuk yang diberikan dapat diserap langsung oleh tanaman. Dosis pupuk sebanyak 200 kg/ha atau 200g/m2. Pemberian pupuk NPK berikutnya dilakukan dengan interval 3 bulan. Selain itu, pupuk daun dapat juga disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran dengan interval 2 minggu.
Penanaman
Jarak tanam yang digunakan adalah 30 cm antar barisan dan 25 cm dalam barisan. Sebelum penanaman terlebih dahulu dibuat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm, kemudian umbi sedap malam dimasukkan ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah.
Hama dan Penyakit
Hama utama yang menyerang tanaman sedap malam adalah thrips (Thaeniothrip sp.), kutu dompolan atau mealybugs (Dysmicoccus brevipes) dan kutu perisai (Coccus sp.). Ketiga hama tersebut akan muncul pada musim kemarau yang panjang.
Thrips mulai menyerang sejak awal penanaman hingga sedap malam berbunga. Hama tersebut ditemukan pada celah-celah antar daun dan juga pada daun yang masih menguncup. Awal serangan ditandai dengan adanya bekas gigitan pada permukaan daun dan akhirnya berubah menjadi kecoklatan bila serangan sudah lanjut. Sebagai tindakan awal pengendalian dapat digunakan kertas berperekat warna kuning. Untuk mengendalikan hama tersebut dapat digunakan insektisida berbahan aktif dimetoat atau diafentiuron sesuai dengan dosis anjuran.
Pemeliharaan
Pemeliharaan berupa penyiangan dan pengairan dapat dilakukan satu bulan satu kali. Sementara penyiraman dilakukan satu minggu satu kali. Pada musim kemarau yang panjang pengairan dilakukan dengan cara memenuhi saluran antar bedengan dengan air sampai penuh dan dibiarkan satu malam. Tindakan tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah serangan hama kutu dompolan agar tidak sampai ke bagian umbi sedap malam.
Panen bunga
Umumnya tanaman sedap malam akan berbunga pada umur 4 – 5 bulan setelah tanam. Panen bunga sebagai bunga potong dilakukan saat satu atau dua kuntum bunga telah mekar. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong tangkai bunga dengan gunting atau menarik tangkai bunga hingga terlepas dari rumpun tanaman. Masa produktif tanaman sedap malam mencapai umur 2 tahun setelah tanam. Setiap rumpun tanaman dapat menghasilkan bunga 3 – 5 tangkai bunga potong. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) lebih cocok dibudidayakan di tanah lempung (sawah) serta memiliki persediaan air irigasi. Tempat penanaman harus terbuka dan tidak dinaungi oleh pepohonan.Sedap malam merupakan tanaman introduksi dan telah ditanam sejak lama, sehingga dianggap sebagai varietas lokal. Kultivar lokal sedap malam berbunga semi ganda asal Pasuruan telah dilepas sebagai varietas unggul nasional dengan nama Roro Anteng oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sementara sedap malam berbunga ganda asal Cianjur telah dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Hias bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai varietas unggul nasional dengan nama Dian Arum.Jika Anda berniat menghadirkan suasana yang berbeda di ruang tamu Anda. Menghadirkan sensasi bunga-bunga segar contohnya. Apalagi seperti bunga Sedap Malam yang harumnya akan memberikan keceriaan bagi tamu-tamu Anda.
Namun, jangan sembarangan memilih bunga ini. Jika sembarangan, harumnya hanya bertahan 2-3 hari saja, padahal jika Anda cerdik, harumnya bisa mewarnai keceriaan Hari Anda hingga satu minggu ke depan.
Bagaimana memilih bunga Sedap Malam yang tepat? Pilihlah bunga Sedap Malam yang berasal dari Bandung. Biasanya harumnya lebih tajam dan menarik. Pengaruh hawa Parahyangan mungkin saja menjadi penyebabnya.
Kuncup Sedap Malam pun cukup khas. Warna merah jambu mendominasi ujung bunga yang masih kuncup. Setelah itu, pastikan Anda tidak memilih bunga Sedap Malam yang sedang mekar semuanya. Pilihlah tangkai dengan bunga yang sudah mekar namun juga terdapat bunga yang masih kuncup.
Dengan demikian, Anda bisa menikmati keharuman Sedap Malam hingga seminggu ke depan. Kemudian mintalah penjual memotong bagian ujung bawah tangkai supaya bersih. Setelah itu, Anda siap membawa bunga ke rumah. Memajangnya dalam vas kesayangan Anda. Jangan lupa isikan air ke dalamnya supaya bunga terus segar. Selamat menikmati keharuman Sedap Malam dirumah anda. (fn/sc/ld/eg) www.suaramedia.com
Sumber : http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/usaha-kecil-dan-menengah/22494-peluang-usaha-budidaya-bunga-sedap-malam-roro-anteng.html